Kisah Guru Transgender Memakai Payudara Palsu

kayla-lemieux | Kisah Guru Transgender Memakai Payudara Palsu

Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Guru Transgender Memakai Payudara Palsu, seorang guru asal Kanada yang dikenal sebagai Kayla Lemieux jadi sensasi karena tampil dengan payudara palsu berukuran Z. Transgender yang dulu bekerja di SMA Oakville Trafalgar itu pun didemo para orang tua murid dan diminta untuk tidak lagi mengajar. Tapi laporan terbaru mengungkap transgender tersebut sudah diperbolehkan bekerja lagi dengan keamanan ketat.

Kayla Lemieux sempat menghebohkan publik dengan gayanya yang memakai wig, baju wanita ketat, dan payudara prostetik jumbo. Para orang tua pun memprotes penampilan itu karena dianggap menghina wanita dan institusi pendidikan. Awalnya mengaku payudaranya besar karena kondisi medis tapi Kayla tertangkap pakai busana maskulin yang membuktikan ia tidak harus selalu bergaya bak wanita. Karena itu, Kayla pernah diistirahatkan dari kegiatan mengajar.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa Kayla sudah kembali bekerja di sekolah baru yakni SMP Nora Frances Henderson di Ontario, Kanada. Hal tersebut cukup mengejutkan mengingat sebelumnya ia pernah dikecam. Mengetahui hal tersebut, kepala sekolah mengaku telah memberi peringatan kepada orang tua murid dan memberikan ekstra keamanan untuk Kayla.

Kayla Lemieux. | Kisah Guru Transgender Memakai Payudara Palsu
Kisah Guru Transgender Memakai Payudara Palsu

Menjadi perhatian Kementerian Pendidikan

Dilaporkan bahwa Kayla akan mengajar dengan memberlakukan sejumlah langkah keamanan ekstra. Sekolah tersebut juga sudah menyiapkan ‘rencana operasional’ jika saja kehadirannya kembali menimbulkan protes. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sekolah akan mengunci beberapa area dan memberlakukan keamanan ketat.

Sebelumnya masalah Kayla menjadi perhatian Kementerian Pendidikan yang menilai bahwa sekolah telah gagal mengutamakan keamanan dan kepentingan murid-murid. Setelah berbulan-bulan diperdebatkan akhirnya Dewan Sekolah Distrik Halton (HDSB) memutuskan bahwa status Kayla adalah cuti berbayar yang artinya ia memang masih diberi kesempatan untuk bekerja sebagai guru.

Sanksi itu sendiri akhirnya diputuskan setelah Kayla dibuntuti oleh The Post dan tertangkap kamera tidak pakai baju wanita atau payudara palsu ketika sedang tidak bekerja. Awalnya ia menyangkal bahwa foto itu adalah dirinya. Transgender tersebut masih bersikeras bahwa ia mengalami kondisi langka yang membuat payudaranya lebih besar dari kebanyakan orang atau gigantomastia.

“Ini asli. Ini adalah diriku. Dan ini adalah penampilanku. Kamu bicara tentangku kepada orang-orang di gedungku (tempat tinggal) tapi apa yang mereka katakan kejam dan tidak benar. Aku selalu keluar dengan berpenampilan seperti ini,” katanya.

Selain mengaku gigantomastia, Kayla juga mengelak bahwa dirinya transgender. Ia mengatakan menjalani terapi penggantian hormon pada 2021 dan memang sedang bertransisi tapi memang terlahir sebagai interseks.

“Aku berpikir tidak ada yang salah dengan penampilanku. Itu adalah opini pribadi dari orang lain. Aku pikiraku tidak berpakaian secara tidak profesional,” ungkap Kayla.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *