Liputandelapan8.com, Jakarta – Kisah Pengantin Yang Viral Nikah Di Pasar Sleman, pengantin di Sleman bernama Rahma Matsna Aulia dan Aryanda Ahmad Muttaqin ini viral karena menggelar resepsi pernikahan bukan di gedung melainkan di pasar tradisional. Pedagang di pasar pun ikut eksis menyajikan aneka jajanan dan makanan khas pasar untuk tamu undangan. Pernikahan di pasar itu mulai viral, berawal dari unggahan juru gambar dan video, lewat akun TikTok @blessing07_. Dia merekam momen acara resepsi pernikahan yang berlangsung di Pasar Ngijon, Sleman, Yogyakarta.
Dalam video viral tampak tenda warna hijab tosca menghiasi area pasar yang disulap menjadi tempat resepsi pernikahan. Tim dekorasi menyulap pasar bak gedung mewah. Tim dekorasi pernikahan menghiasi atap dan dinding pasar dengan kain warna putih. Alas lantainya juga dilapisi karpet abu-abu. Lokasi pasar yang luas, tim dekorasi memanfaatkannya dengan maksimal.
Hidangan yang disajikan dalam pernikahan viral ini terlihat kental bernuansa ala pasar tradisional. Salah satunya ada gerobak jajanan pukis, donat, dan kue dading. Tamu pun ada yang antre dan asyik menyantap hidangan.
Terlihat memakai busana kasual seperti sedang berjualan di pasar
Ketika masuk lagi ke dalam pasar, selain gerobak, berjejer ibu-ibu pedagang pasar yang menyajikan makanan khas pasar tradisional. Dalam video terlihat makanan yang disajikan ada cenil, klepon, bakmi, capjae, dan masih banyak lagi.
Ibu-ibu yang menjaga makanan pun terlihat memakai busana kasual seperti sedang berjualan di pasar. Ada juga hidangan prasmanan yang sudah disediakan oleh pengantin.
Di akhir video, pengantin terlihat sedang mengabadikan momen foto bersama dengan tamu undangan. Acara pernikahan unik itu mampu membuat tamu undangan berkesan. Sebab, pengantin dianggap ikut merangkul dan membantu dagangan para pelaku UMKM yang berada di dalam pasar.
Rachmat Faizul M, kakak dari pengantin wanita, Rahma Matsna Aulia, yang viral karena menggelar resepsi pernikahan di pasar. Faiz menjelaskan acara pernikahan adiknya tersebut.
“Acara pernikahan ini diselenggarakan di Pasar Ngijon, tepat di depan rumah kami, di Jalan Godean, Sleman, Yogyakarta. Untuk rangkaiannya dari tanggal 8 – 10 September 2023 tapi untuk akad dan resepsinya di tanggal 10 September 2023, dari jam 11.00 WIB – 14.00 WIB,” ungkap Faiz.
Konsep acara pernikahan adiknya secara keseluruhan menggunakan tema nasional
Pria yang berasal dari Yogyakarta ini menuturkan konsep acara pernikahan adiknya secara keseluruhan menggunakan tema nasional. Pernikahan tersebut juga diramaikan pawai pengantin menggunakan kesenian Jawa.
“Kalau ide lokasi ini dari ayah kami. Bisa dibilang bapak kami cukup jeli dan cerdas, saat yang lain berpikiran untuk menyewa gedung beliau bisa out off the box idenya. Kenapa nggak pasar aja? Gitu kata beliau, selain cuma tinggal nyebrang aja, bisa sekalian menggaet UMKM dan pedagang di Pasar Ngijon ini. Konsep dan ide ini pun disetujui dan mendapat sambutan yang positif dari berbagai pihak,” tuturnya.
Faiz mengucapkan ayahnya merupakan anggota paguyuban dan sosok yang sepuh di daerah sekitar. Oleh karena itu keluarganya tak menemukan kendala berarti untuk menggelar pernikahan di pasar tersebut.
“Kesulitan sebenarnya nggak sulit-sulit amat, paling hanya menyesuaikan setting dan loading dari dekorasi, karena harus menyesuaikan jam operasional pasar. Jadi, kami dekor dan setting tempat itu butuh waktu sekitar satu minggu. Jadi setelah kegiatan pasar selesai baru kami bisa setting. Dan saat pasar buka kembali ya pedagang pun masih bisa berjualan,” jelasnya.
Pada pernikahan adiknya itu, Faiz mengatakan, makanan yang disajikan merupakan khas pasar. Mulai dari makanan ringan hingga berat merupakan santapan yang biasa dijual di pasar.
Faiz pun lega acara pernikahan adiknya berjalan dengan lancar
“Makanan yang disajikan ya yang biasanya pada jualan di pasar, ada dawet, klepon, gethuk, cenil, kupat tahu, martabak, bakso dan lain-lain. Makanan beratnya ya tadi seperti bakso, kupat tahu, lotek dan lain-lain, sama ada catering juga,” sebutnya.
Pernikahan di pasar yang viral itu mengundang lebih dari 2.000 orang, khususnya warga sekitar. Faiz pun lega acara pernikahan adiknya berjalan dengan lancar.
“Yang penting goals dari acara ini yaitu dapat mempromosikan Pasar Ngijon bisa tercapai dan harapannya Pasar Ngijon bisa lebih dikenal lagi serta pedagang-pedagang yang ada di sana terkena dampaknya juga. Serta dapat mengubah mindset orang-orang bahwa pasar pun bisa dijadikan salah satu alternatif venue event apa pun itu, tergantung kita yang ngonsepin aja mau gimana toh alhamdulillahnya acara ini viralnya positif,” tuturnya panjang lebar.
“Seperti pesan bapak. Salah satu indikator suatu daerah itu perekonomiannya berjalan baik adalah saat pasarnya rame dan gumregah. Selain itu juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mohon maaf yang sebesar besarnya jika ada yang kurang berkenan selama acara pernikahan adik saya ini,” pungkasnya.