Liputandelapan8.com, AS – Penjaga Pantai AS megemukakan bahwa lebih banyak mayat ditemukan dari bangkai kapal selam Titan di dalamnya.
Kapal selam Titan milik OceanGate Expeditions membawa 5 orang turun untuk menjelajahi bangkai kapal Titanic pada 18 Juni. Namun setelah menyelam ke dasar Samudera Atlantik Utara selama kurang lebih 1 jam 45 menit, kapal kehilangan kontak.
Ada 5 orang di kapal selam Titan saat itu – termasuk Mr. Stockton Rush, CEO OceanGate Expeditions. Juga operator kapal yang menjelajahi sisa-sisa Titanic di kedalaman 3.800 m.
Penyelidik mengatakan kapal tersebut mengalami kecelakaan dan meledak. Kelima orang yang hadir di kapal Titan sepanjang 6,7 m ini tewas.
Kapal legendaris Titanic tenggelam di kedalaman 3.800m di lepas pantai Newfoundland – Kanada pada tahun 1912. Saat kecelakaan terjadi, Titanic membawa 2.224 penumpang dan awak kapal. Lebih dari 1.500 orang di antaranya meninggal.
Bangkai kapal Titanic ditemukan oleh Angkatan Laut AS di dasar Samudera Atlantik pada tahun 1985. Kemudian menjadi tujuan wisata terkenal bagi para petualang.
Penjaga Pantai AS menemukan mayat di dalam kapal selam Titan
Pada 28 Juni, Penjaga Pantai AS mengumumkan ditemukan lebih banyak mayat ditemukan dari bangkai kapal selam Titan. Pada 10 Oktober (waktu AS), pasukan ini terus mengumumkan bahwa mereka menemukan sisa puing dan mayat manusia di dalamnya.
“Fragmen sisa-sisa manusia telah ditemukan dengan hati-hati dari dalam reruntuhan Titan dan sedang dianalisis oleh para ahli medis Amerika,” kata Penjaga Pantai AS.
Mayat manusia dan pecahan kapal Titan berserakan di kedalaman 3.800 m, sekitar 488 m dari bangkai kapal Titanic yang legendaris.
Khususnya, pihak berwenang AS juga menemukan sebagian kapal Titan yang hampir utuh. Gambar ini juga telah dipublikasikan secara luas oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi AS.
Sementara itu, Komisi Investigasi Maritim AS menyatakan akan terus menganalisis dan mewawancarai para saksi. Audiensi publik tentang tragedi tersebut akan diselenggarakan, menurut Associated Press.
