Liputandelapan8.com, Jakarta – Para peneliti sedang berupaya mengatasi tantangan teknologi dalam mewujudkan mesin fusi plasma agar dapat melakukan perjalanan antargalaksi.
Florian Neukart, seorang asisten profesor di Institut Leiden untuk Ilmu Komputer Tingkat Lanjut (LIACS) di Universitas Leiden, juga merupakan anggota dewan direksi perusahaan pengembangan teknologi kuantum Swiss Terra Quantum AG. Salah satu teknologi yang berkembang dan dapat melakukan perjalanan antargalaksi adalah mesin plasma fusi magnetik (MFPD), seperti yang dilaporkan oleh Interesting Engineering pada 8 Oktober. Sebagai contoh, desain mesin Pulsar Fusion mampu mencapai kecepatan 804.672 km/jam.
MFPD, juga dikenal sebagai sistem propulsi termonuklir. Sistem ini adalah teknologi yang sedang diteliti dan dikembangkan untuk potensi eksplorasi ruang angkasa dan perjalanan antarplanet di masa depan. Sistem propulsi ini memiliki kepadatan energi dan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan roket kimia konvensional. Hal ini karena sistem ini didasarkan pada reaksi termonuklir, mekanisme yang menggerakkan Matahari dan bintang. Untuk ekspedisi ke planet yang jauh atau bahkan perjalanan antargalaksi, motor fusi dapat memberikan daya dorong yang lebih cepat dan kuat.
Sistem propulsi fusi memiliki banyak keunggulan
MFPD didasarkan pada fusi, proses menggabungkan inti atom ringan (biasanya isotop hidrogen seperti deuterium dan tritium) untuk melepaskan energi yang sangat besar. Proses ini berbeda dengan reaksi fisi yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir dan bom atom. Reaksi fusi digunakan untuk menciptakan plasma berenergi tinggi yang bergerak cepat di MFPD, sehingga memberikan daya dorong pada kendaraan.
Dibandingkan dengan mesin kimia, sistem propulsi fusi memiliki banyak keunggulan seperti waktu tempuh yang cepat, konsumsi bahan bakar rendah, dan efisiensi yang lebih besar, memungkinkan perjalanan di dalam dan di luar tata surya.
“MFPD memanfaatkan energi yang sangat besar dari reaksi fusi, seringkali melibatkan isotop hidrogen atau helium. Produk limbahnya adalah aliran partikel berkecepatan tinggi, sehingga menghasilkan daya dorong sesuai dengan hukum ketiga Newton,” jelas Neukart. “Plasma hasil reaksi fusi dibatasi dan dikendalikan oleh medan magnet. Pada saat yang sama, desain MFPD juga bertujuan untuk mengubah sebagian energi fusi. Catu daya untuk menjaga pengoperasian sistem di pesawat ruang angkasa.”
Namun, kesulitan teknologi utama yang perlu diatasi oleh para peneliti adalah menciptakan sistem propulsi fusi yang berfungsi. Di pesawat ruang angkasa, sangat sulit untuk mencapai dan mempertahankan kondisi tinggi yang diperlukan untuk reaksi fusi. Para peneliti masih menjajaki beberapa metode untuk mengendalikan plasma dari reaksi.