Liputandelapan8.com, Jakarta – Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, dilaporkan berencana mengenakan biaya kepada pengguna untuk memenuhi peraturan baru Uni Eropa.
Menurut WSJ, pengguna dua jejaring sosial Instagram dan Facebook di Eropa mungkin harus membayar biaya layanan bulanan. Biaya ini dikenakan jika mereka menolak Meta menggunakan data pribadi mereka untuk mendukung iklan yang dipersonalisasi.
Biaya bulanannya adalah 10,5 USD untuk akun Facebook dan Instagram di komputer. Jika digunakan di perangkat seluler, biayanya akan meningkat menjadi 14 USD karena Google dan Apple memungut biaya komisi melalui app store. Meta berencana menerapkan rencana ini dalam beberapa bulan ke depan untuk mematuhi peraturan Uni Eropa (UE).
Namun, model biaya Meta mungkin masih harus diubah karena tidak jelas apakah opsi ini akan dianggap mematuhi hukum oleh regulator UE.
Iklan yang dipersonalisasi dianggap sebagai bagian integral dari model bisnis Meta
Regulator Eropa memutuskan tahun lalu bahwa Meta harus memberikan pilihan kepada pengguna. Mereka dapat menolak iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas mereka saat menggunakan Facebook atau Instagram.
Iklan yang dipersonalisasi dianggap sebagai bagian integral dari model bisnis Meta, tetapi juga merupakan bentuk periklanan yang mendapat tekanan paling besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2021, Apple juga memperbarui iOS dengan fitur untuk mencegah aplikasi melacak perilaku pengguna guna mempersonalisasi konten iklan. Pada saat itu, Meta mengatakan perubahan ini menyebabkan hilangnya pendapatan perusahaan sebesar $10 miliar.
Sebelumnya, pada bulan Mei, Meta juga didenda $1,3 miliar oleh regulator UE karena melanggar privasi data. Perusahaan besutan Mark Zuckerberg bahkan harus menunda peluncuran Threads di Eropa karena ketidakpastian apakah platform tersebut akan memenuhi regulasi.
Meta telah mulai memungkinkan pengguna untuk memilih keluar dari iklan yang ditargetkan (Penargetan Iklan). Juru bicara Meta mengatakan perusahaan tetap berkomitmen pada nilai layanan gratisnya, yang didukung oleh iklan yang dipersonalisasi. Namun, mereka juga terus menjajaki dan mempertimbangkan opsi lain untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan dan peraturan yang ditetapkan.
Dengan keputusan Meta yang berencana untuk mengenakan biaya layanan bulanan kepada pengguna Eropa yang menolak iklan yang dipersonalisasi, perusahaan tersebut menghadapi tantangan besar dalam menjaga kepatuhan terhadap peraturan UE dan memastikan keberlanjutan model bisnisnya. Di tengah perubahan regulasi yang semakin ketat terkait privasi data dan periklanan, Meta harus terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tuntutan pasar dan kebutuhan pengguna. Kehadiran iklan yang dipersonalisasi adalah sumber pendapatan utama bagi perusahaan ini. Namun, hal ini juga merupakan titik fokus bagi regulator dan pemangku kepentingan yang mengutamakan privasi individu. Bagaimanapun, Meta tetap bertekad untuk memberikan layanan yang memenuhi harapan pengguna sambil menjaga keseimbangan dengan regulasi yang ada. Perjalanan perusahaan ini dalam menghadapi tantangan ini akan menjadi sorotan penting dalam perkembangan industri teknologi dan privasi data di masa depan.