Misteri ‘lubang gravitasi’ di Samudra Hindia

Lubang Gravitasi

Liputandelapan8.com, Jakarta – Para ilmuwan telah menemukan sebuah misteri yaitu “lubang gravitasi” di Samudra Hindia. dimana gravitasi lebih lemah, massanya lebih ringan dari biasanya, dan permukaan laut 100 meter lebih rendah dari rata-rata global.

Menurut CNN, setelah lama kebingungan, tim peneliti dari Institut Sains India di Bengaluru, telah menemukan solusi untuk pembentukan lubang aneh ini. Karenanya, lubang gravitasi di Samudera Hindia muncul akibat massa magma yang terbentuk jauh di dalam planet.

Sebuah samudra telah menghilang

Orang sering menganggap Bumi sebagai bola yang sempurna. Namun, itu tidak benar.

Attreye Ghosh, rekan penulis studi, ahli geofisika dan profesor di Pusat Ilmu Bumi di Akademi Ilmu Pengetahuan India, mengatakan: “Bumi pada dasarnya seperti kentang kental. Jadi, secara teknis, itu bukan bola, tapi elips, karena saat planet berputar, bagian tengahnya menonjol ke luar.”

Planet kita tidak seragam dalam kepadatan dan sifat. Beberapa daerah memiliki ketebalan yang lebih besar dari yang lain. Hal ini menyebabkan area permukaan bumi yang berbeda memiliki tarikan gravitasi yang berbeda.

Kawah dalam gaya, juga dikenal sebagai geoid, adalah area lautan yang gravitasinya lebih rendah dari rata-rata. Titik terendah di Geoid Bumi adalah depresi melingkar yang terletak di Samudra Hindia, 105 m di bawah permukaan laut.

Enam dari 19 simulasi bersama-sama menyimpulkan bahwa bentuk dan amplitudo geoid serendah level sebenarnya di Samudera Hindia.

Ghosh menjelaskan bahwa keberadaan gumpalan magma, dikombinasikan dengan struktur yang mengelilingi mantel, menyebabkan bentuk dan amplitudo geoid menjadi rendah. Hal ini juga diyakini sebagai penyebab terbentuknya “lubang gravitasi”.

Simulasi dijalankan dengan parameter densitas magma yang berbeda.

Perlu dicatat bahwa dalam simulasi tanpa kepulan asap yang dihasilkan oleh kepulan magma, tingkat geoid yang rendah tidak terbentuk.

Ms Ghosh berpikir kepulan asap berasal dari lenyapnya lautan purba saat Samudra Hindia melayang dan akhirnya bertabrakan dengan Asia puluhan juta tahun yang lalu.

“Samudra Hindia sekarang berada dalam posisi yang sama sekali berbeda 140 juta tahun yang lalu, dan terdapat samudra di antara Samudra Hindia dan lempeng tektonik Asia.

Samudra Hindia itu mulai bergerak ke utara, menyebabkan lautan menghilang dan mempersempit celah antara Samudra Hindia dan Asia,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *