Liputandelapan8.com, Jakarta – Para peneliti menemukan mumi berusia seribu tahun dengan rambut utuh di atas piramida milik budaya Ychsma selama penggalian di situs arkeologi Huaca Pucllana.
Mumi berusia seribu tahun dengan rambut utuh di atas piramida tersebut dimakamkan di sebuah makam melingkar sederhana yang terletak di puncak piramida di tengah kawasan perumahan Lima, Peru. Huaca Pucllana adalah piramida tanah liat besar yang tingginya lebih dari 21 meter di distrik kota Miraflores, seperti yang dilaporkan oleh Newsweek pada tanggal 8 September.
Strukturnya terdiri dari 7 anak tangga bergantian dan dibangun oleh budaya Lima yang berkembang di wilayah pesisir tengah Peru antara tahun 200 dan 700 Masehi. Tempat ini berfungsi sebagai pusat upacara penting bagi masyarakat kuno. Meskipun kegiatan administratif mungkin juga dilakukan di sini, bukti-bukti menunjukkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk pelaksanaan ritual.
Kawasan ini mengalami tiga periode pemukiman sebelum invasi kolonial Spanyol. Periode pertama adalah kebudayaan Lima, yang membangun dan menetap di Huaca Pucllana antara tahun 400 dan 700 Masehi. Periode berikutnya adalah kebudayaan Huari (800 – 900 Masehi). Terakhir, bukti-bukti budaya Ychsma di Huaca Pucllana ditemukan pada awal milenium kedua.
Makam itu milik budaya Ychsma
Kebudayaan Ychsma berkembang di wilayah tersebut sekitar tahun 1000 sebelum kemudian diasimilasi oleh kerajaan Inca pada abad ke-15. Terlihat bahwa Huaca Pucllana digunakan sebagai situs pemakaman oleh budaya Ychsma. Selama penggalian awal tahun ini, para arkeolog menemukan sebuah makam berisi sisa-sisa individu dari budaya Ychsma di puncak piramida ini. Pembuatan makam ini melibatkan penghancuran sebagian dari struktur piramida itu sendiri.
Tim arkeologi menemukan bahwa orang yang terkubur dalam makam tersebut telah ditempatkan dalam posisi duduk dengan punggung yang ditekuk. Wajah dari orang tersebut juga menghadap ke selatan. Rambut dan giginya masih utuh. Jenazah ini dibungkus dengan kain sederhana. Makam ini juga berisi sejumlah artefak lainnya, termasuk toples keramik, yang membantu para peneliti dalam menentukan tanggal makam tersebut berasal dari budaya awal Ychsma.
Sebelumnya, para peneliti telah menemukan mayat dan persembahan lainnya di Huaca Pucllana. Namun, benda-benda tersebut tidak memiliki gaya dekorasi yang sama dengan benda-benda yang ditemukan di makam yang baru ini.