Liputandelapan8.com, Jakarta – Elon Musk dikritik saat pergi menonton kompetisi game. Elon Musk di kritik komunitas yang menyerukan agar Twitter dihadirkan kembali ketika ia tampil di tribun penonton final turnamen game.
“Kembalikan Twitter!” teriak penonton saat Musk tampil dalam siaran langsung final Valorant eSports World Championship akhir pekan lalu. Menurut Insider, Musk sedang membawa putranya ke pertandingan tersebut di Los Angeles pada saat itu. Dia berdiri dan bertepuk tangan tepat saat kamera mengarah ke arahnya. Namun, penonton tidak senang dengan penampilan tersebut dan suara dari tribun mulai meninggi.
Gambar Musk muncul selama sekitar 4 detik, kemudian digantikan oleh layar permainan. Namun, ejekan tersebut tidak berhenti, sehingga membuat komentator langsung meminta penonton untuk fokus pada pertandingan.
Video kejadian ini diunggah di platform X, yang merupakan nama baru untuk Twitter, dan berhasil menarik lebih dari 11 juta penayangan dalam dua hari. Selain itu, video siaran langsung pertandingan tersebut juga berhasil menarik tiga juta penonton dari seluruh dunia. Banyak orang menyindir bahwa Musk mungkin telah mengubah algoritma untuk membatasi tampilan konten Valorant di platform X.
Menghapus merek Twitter dapat menurunkan nilai perusahaan
Bos Twitter telah mendapat banyak keberatan sejak tiba-tiba mengganti nama jejaring sosialnya menjadi “X” pada bulan Juli yang lalu. Situs web “X” dikaitkan dengan konten negatif, bahkan telah diblokir di Indonesia berdasarkan undang-undang anti-pornografi dan perjudian di negara ini. Meskipun nama dan logo Twitter berganti menjadi “X”, sebagian besar pengiklan masih mempertahankan ikon burung biru Twitter di akun mereka. Para analis memperkirakan penghapusan merek Twitter dapat mengurangi nilai perusahaan dari 4 menjadi 20 miliar USD.
Sejak mengambil alih Twitter setelah kesepakatan senilai 44 miliar dolar tahun lalu, Musk telah merombak jaringan sosial ini. Dia telah memberhentikan sebagian besar stafnya dan menerapkan banyak larangan kembali. Perubahan nama platform menjadi “X” mendorong pengguna untuk membeli langganan bulanan. Namun, miliarder asal AS ini juga mengakui bahwa rencananya masih mungkin mengalami kegagalan.
“Kebenaran yang menyedihkan adalah tidak ada ‘jejaring sosial’ yang hebat saat ini. Kita mungkin akan gagal seperti yang diperkirakan oleh banyak orang. Tetapi saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kita memiliki jejaring sosial yang bagus,” tulis Musk di platform “X” pada 19 Agustus.
Dalam kontroversi ini, penampilan Elon Musk dikritik saat pergi menonton kompetisi game. Langkahnya untuk mengganti nama platform Twitter menjadi “X” juga telah menciptakan banyak perdebatan, terutama terkait konsekuensi yang mungkin terjadi terhadap citra merek dan nilai perusahaan. Meskipun demikian, dengan perubahan yang dia bawa, Musk mendorong perbincangan tentang peran dan dampak sosial media serta perubahan yang dapat terjadi dalam ekosistem digital kita. Dengan masa depan yang masih penuh tantangan dan ketidakpastian, pertanyaan seputar kemampuan “X” untuk menciptakan ekosistem sosial yang positif dan berkelanjutan tetap menjadi sorotan utama.