Liputandelapan8.com, Riyadh – Dalam perpindahan yang mencuatkan sorotan dunia sepak bola, Neymar menerima penghasilan sebesar 200 juta USD setahun saat pergi bergabung ke klub sepak bola di Arab Saudi. Keputusan ini telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia. Neymar telah sukses menyelesaikan transfer dari PSG ke Al Hilal. Kini, ia menyusul dalam kelompok pemain dengan gaji tertinggi di seluruh dunia, sejajar dengan Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Pada malam tanggal 15 Agustus, Al Hilal secara resmi memperkenalkan Neymar sebagai bagian dari tim mereka. Dengan kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2025, penyerang berbakat asal Brasil ini memiliki berbagai opsi termasuk mempertimbangkan perpanjangan kontrak, kembali ke Barca, atau peluang lainnya. Dalam rentang waktu dua tahun ke depan, Neymar diharapkan mengumpulkan penghasilan sekitar $400 juta. Penghasilan ini mencakup gaji pokok, pembayaran tambahan, serta kesepakatan dalam bidang komersial. Angka ini sebanding dengan pendapatan yang diterima oleh Cristiano Ronaldo di Al Nassr dan Karim Benzema di Al Ittihad.
Namun, perpindahan Neymar ke Al Hilal juga mengharuskan klub tersebut membayar biaya transfer senilai $98 juta kepada PSG. Angka ini merupakan setengah dari jumlah yang PSG keluarkan ketika mereka merekrut Neymar langsung dari Barca pada tahun 2017. Hingga saat ini, transfer tersebut masih memegang posisi sebagai transfer termahal di dunia.
Neymar adalah kesepakatan dengan biaya transfer tertinggi di Arab Saudi
Transfer Neymar ke Al Hilal menjadi langkah besar dalam dinamika sepak bola dunia. Sebelumnya, bintang-bintang sepak bola seperti Ronaldo dan Benzema datang ke turnamen ini dalam status bebas transfer. Tidak hanya Neymar yang menjadi perekrutan terkini, Al Hilal juga berhasil mendatangkan sejumlah pemain terkenal lainnya dari Eropa. Pada musim panas ini mereka mendatangkan bek tengah Kalidou Koulibaly, gelandang Ruben Neves, dan Sergej Milinkovic-Savic.
Perpindahan ini merupakan hasil kerja keras dari tim Neymar, termasuk ayahnya dan agennya yang berpengaruh, Pini Zahavi. Zahavi, yang juga terlibat dalam berbagai transfer top dunia, mulai mencari klub baru untuk Neymar. Ini dikarenakan setelahnya ia merasa bahwa sudah saatnya bagi sang pemain untuk meninggalkan PSG karena alasan di luar bidang olahraga. Pada bulan Mei, aksi demonstrasi ratusan penggemar PSG di luar rumah Neymar di Paris menjadi tanda bahwa masa depannya di klub tersebut semakin meragukan. Kini, Neymar kembali berada dalam suasana baru di Al Hilal.
Tidak hanya itu, rumor mengenai keinginan Neymar untuk kembali bergabung dengan FC Barcelona juga mencuat. Namun, kembalinya Neymar ke Barcelona dipertanyakan mengingat dia tidak ingin bermain di bawah bimbingan pelatih Xavi. Meskipun pernah menjadi rekan setim saat bermain di Camp Nou antara tahun 2013 dan 2015, Neymar tidak percaya dalam kesuksesan tim di bawah Xavi.
Sekilas tentang Al Hilal
Al Hilal, sebagai klub paling sukses di Arab Saudi, telah mengukir prestasi dengan 18 gelar juara Liga Pro Saudi, empat kali Liga Champions AFC, dan dua kali Piala Asia. Meskipun musim lalu mereka berada di posisi ketiga di Liga Pro Saudi, Al Hilal mampu mengamankan gelar Piala Raja. Mereka juga mengamankan tempat di Liga Champions AFC, menunjukkan bahwa klub ini tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam kancah sepak bola regional dan internasional.
Dengan langkah besar yang diambil oleh Neymar dalam transfer menuju Arab Saudi dengan menerima 200 juta USD setahun saat pergi ke Arab Saudi, peristiwa ini tidak hanya mencerminkan dinamika cepat dunia sepak bola, tetapi juga menegaskan kembali daya tarik bintang-bintang sepak bola terkemuka di panggung internasional. Prestasi, gaji yang fantastis, dan pergerakan antar klub menjadi bagian integral dari narasi olahraga modern yang terus berubah. Seiring dengan perubahan ini, kita melihat bagaimana sepak bola tidak hanya menjadi pertandingan di lapangan hijau. Saat ini sepak bola menggambarkan kompleksitas ekonomi dan budaya yang lebih luas, yang mengikat pemain, klub, dan penggemar dalam jaringan global yang semakin kompleks.