Liputandelapan8.com, USA – Dalam dunia medis yang terus berkembang, penelitian terus berlanjut untuk menemukan solusi yang efektif dalam melawan penyakit mematikan. Salah satu yang mendapat perhatian besar adalah pengembangan obat populer dengan efek anti kanker yang telah menjadi topik hangat. Penemuan itu merupakan penemuan tak terduga dari percobaan para ilmuwan dari Columbia University Irving Medical Center – USA. Obat itu bisa membuat terobosan dalam pengobatan kanker.
Penemuan tak terduga efek anti kanker dari obat yang sangat populer
Menurut Medical Xpress, dalam upaya memahami proses molekuler yang mengatur ferroptosis – mekanisme kematian sel yang baru ditemukan. Ilmuwan AS tanpa disadari telah mengidentifikasi kemampuan obat antikoagulan warfarin untuk menginduksi “ferroptosis” pada sel kanker. Melalui induksi “ferroptosis” pada sel kanker, obat tersebut secara tidak langsung telah menjadi obat kanker radikal yang memiliki potensi efektivitas yang tinggi.
“Temuan kami menunjukkan bahwa warfarin, yang telah disetujui oleh FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS), dapat digunakan kembali untuk mengobati berbagai jenis kanker, termasuk kanker pankreas,” kata Profesor Wei Gu dari Institute of Genetic Oncology di Vagelos School of Physicians and Surgeons, Universitas Columbia, yang memimpin penelitian tersebut.
Studi lanjutan tentang efek tak terduga dari warfarin telah dilakukan pada sel manusia di laboratorium dan pada model tikus kanker, dengan hasil yang sangat menjanjikan.
Warfarin bekerja dengan menghambat gen yang dikenal sebagai VKORC1L1, yang pada gilirannya menghambat mekanisme ferroptosis. Dengan memblokir VKORC1L1, warfarin membantu melepaskan mekanisme kematian sel ini, mendorong sel kanker untuk menghancurkan dirinya sendiri.
Warfarin adalah antikoagulan yang umum digunakan, dengan harga terjangkau dan tersedia di banyak negara di seluruh dunia.
Dalam upaya untuk menyediakan terapi yang tersedia, para peneliti medis sering mencari potensi penggunaan ulang obat lama yang sudah ada. Warfarin, yang saat ini digunakan untuk mencegah pembekuan darah, menunjukkan potensi baru sebagai obat kanker yang efektif dan aman.
Dengan temuan ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Cell Metabolism, para ilmuwan berharap untuk melanjutkan dengan uji klinis awal warfarin sebagai terapi anti kanker yang potensial. Selain itu, para ilmuwan juga berharap penemuan tersebut dapat menjadi obat populer dengan efek anti kanker