Liputandelapan8.com, jakarta – Pengakuan Project Manager MUI, perkara bodychecking Miss Universe Indonesia (MUI) 2023 belum berakhir. Setelah penahanan chief operating officer (COO), muncul pengakuan baru soal dugaan pelecehan seksual terhadap finalis di kegiatan tersebut. Menjadi tersangka, COO MUI Andaria Sarah Dewiatau Sarah membela diri bahwa dirinya hanya menjalankan perintah Chief Executive Officer (CEO) MUI yang kala itu dijabat oleh Eldwen Wang.
Kini giliran Niel Dimitri selaku Art and Project Manager MUI yang berkomentar. Dalam rentetan Instagram Stories di akunnya, pria yang bernama lengkap Daniel Adventus Kwa itu membeberkan foto tangkapan layar tertanggal 1 Agustus 2023.
Semua kegiatan terpusat di ballroom
Ia mengatakan saat itu sedang kumpul dengan semua kru MUI termasuk sang CEO.
“Jam setengah 2 saya sedang berada di seberangan dengan bilik di area room kencana duduk di area meja tim photographer yg biasa mereka pake untuk ngedit foto. Nimbrung aja sih karena ballroom tuh dingin banget kaya kulkas. So hampir kita semua ini selalu mondar mandir supaya ga kedinginan. Sebelah saya juga ada CEO yang lagi jalan. So apa yg salah semua org ya ada di lokasi kok dan saya selalu ditemani asisten saya kmn2,” tulisnya.
Ia juga menanggapi soal pemilihan lokasi tersebut. Dikatakannya hotel sedang melalui perenovasian sehingga semua kegiatan terpusat di ballroom.
Selama kasus bergulir, ballroom di hotel yang menjadi rekanan MUI selalu disebut sebagai lokasi kejadian pelecehan.
“So itulah jawabannya knp kok kita pake ruangan itu2 aja, plus saya bukan bagian dealing dg pihak hotel. Ya kami bekerja dg apa yg uda diberikan aja. Knp saya tahu? Ya part of my jobdesc yg hrs bagi ruangan utk keperluan kelas dan kegiatan sponsor,” tulisnya.
Niel Dimitri kemudian mengatakan terjadi sebuah kehebohan setelah turut dari kamar seorang finalis yang jatuh sakit.
“Sekitar jam 4.30 tanggal 1 Agustus ya saya tuh masih di lantai 6/7 saya lupa utk fitting gaun satu finalis yg sedang sakit. Fitting di kamar, Kami ke atas barengan dgn finalis tsb dan LO dan designernya. Ya udah kelar fitting jam 5an saya turun ke bawah udah ada rame2 lah itu,” tulisnya.
Eldwen Wang menyatakan tidak segan-segan mengambil jalur hukum
Sebagai seorang yang bertanggung jawab pada gaya busana setiap finalis, Niel mengaku hanya menjalankan tugas sesuai dengan jadwal dan permintaan klien.
“Kita always stick to the rundown. Perubahan pun ya pasti in advance dikasi infonya, misal request dr sponsors atau sesuatu yg penting bgt seperti permak gaun krn request dr KPI,” tulisnya
Eldwen Wang tak tinggal diam saat namanya diseret dalam kasus body checking. Dia mengunggah video klarifikasi di Instagram pada Sabtu (14/10/2023) untuk menyanggah pernyataan Sarah.
“Saya harus dengan tegas menyatakan saya tidak terlibat. Pemberitaan-pemberitaan tersebut juga tidak berdasar dan merupakan fitnah yang mengada-ada,” tegas Eldwen.
Namun, ia berjanji untuk mengawal kasus tersebut hingga tuntas dan mengaku tangannya akan terbuka bila diminta bersaksi di pengadilan kelak. “Saya siap membeberkan kebenaran yang ada tanpa mengurangi satu apapun,” tambahnya.
Sebuah pesan bernada peringatan mengakhiri klarifikasinya. Eldwen Wang menyatakan tidak segan-segan mengambil jalur hukum untuk menindak pihak-pihak yang menyebar rumor dan berupaya mencoreng nama baiknya. Klarifikasi Eldwen Wang ini mendapat banyak komentar netizen termasuk para finalis Miss Universe Indonesia 2023 yang buka suara terkait kasus body checking.
“Yang harus bertanggung jawab bukan CEO, melainkan COO & director yang mengatur acara bahkan ada di TKP pula.. ko Eldwen gaada di TKP, semua finalis tau.. Semangat koo Gbu all,” tulis Miss Favorite Miss Universe Indonesia Jawa Barat 2023 Priskia Jelita.