Liputandelapan8.com, Rusia – Misi bulan pertama Rusia dalam 47 tahun mengalami kegagalan setelah pesawat ruang angkasa Luna-25 negara tersebut kehilangan kendali dan menabrak bulan.
Luna-25 mengalami masalah serius saat menjalankan misi eksplorasi bulan pertama Rusia sejak tahun 1976. Pesawat ruang angkasa tanpa awak ini seharusnya menjadi penjelajah pertama yang mendarat di Kutub Selatan Bulan. Namun, upaya ini gagal saat pesawat bergerak menuju orbit sebelum akhirnya menabrak permukaan bulan.
Roskosmos, badan antariksa Rusia, mengonfirmasi bahwa kontak dengan pesawat ruang angkasa Luna-25 hilang tak lama setelah insiden terjadi pada tanggal 19 Agustus. Mereka menyatakan, “Instrumen tersebut terdorong ke dalam orbit yang tidak dapat diprediksi dan akhirnya bertabrakan dengan permukaan bulan.” Media pemerintah Rusia juga melaporkan bahwa sebuah komite antarlembaga telah dibentuk untuk menyelidiki kejadian ini.
Kekalahan signifikan Rusia
“Instrumen itu beralih ke orbit yang tidak dapat diprediksi dan lenyap karena bertabrakan dengan permukaan bulan,” seperti yang dikutip dari pernyataan Roscosmos. Agensi ini juga menambahkan bahwa akan ada sebuah komite khusus yang akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kegagalan misi tersebut.
Kegagalan ini dianggap sebagai pencapaian yang signifikan bagi Rusia. Rusia sebelumnya menjadi negara pertama yang berhasil meluncurkan satelit ke orbit bumi dengan peluncuran Sputnik 1 pada tahun 1957. Selain itu, kosmonot Soviet Yuri Gagarin juga menjadi orang pertama yang melakukan perjalanan luar angkasa pada tahun 1961.
Sejak misi pesawat ruang angkasa Luna-24 pada tahun 1976, Rusia belum melaksanakan misi bulan. Menurut pejabat dari badan antariksa Rusia, pesawat ruang angkasa Luna-25 Rusia yang menabrak bulan seharusnya melakukan pendaratan lunak di kutub selatan bulan pada tanggal 21 Agustus.
Insiden ini terjadi pada saat Rusia sedang bersaing dengan India untuk menjadi negara pertama yang berhasil mendaratkan wahana di kutub selatan Bulan, yang diyakini memiliki lapisan es. Rencananya, penjelajah Chandrayaan-3 India akan melakukan upaya serupa minggu depan. Sampai saat ini, belum ada negara yang berhasil mendaratkan wahana amfibi di wilayah tersebut. Namun, baik Amerika Serikat maupun China telah berhasil mendaratkan kendaraan eksplorasi dengan lembut di permukaan benda angkasa ini.