Liputandelapan8.com, Jakarta – Para ahli biologi mengatakan Pulau Sable di Kanada dihancurkan oleh kuda liar. Kuda-kuda di Pulau Sable menghancurkan keanekaragaman hayati langka di pulau lepas pantai Nova Scotia.
Di sebidang tanah tipis berbentuk bulan sabit di lepas pantai Nova Scotia di Samudra Atlantik, ratusan kuda berlari dengan bebas. Mereka berlari kencang di sepanjang bukit pasir yang bergelombang, dengan bulu kastanye mereka menonjol di pasir putih dan laut biru, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian.
Setiap tahun, Sable Island Institute biasanya mengirimkan relawan untuk menghitung kematian kuda selama dua minggu dan mengirimkan data tersebut ke Parks Canada. Jumlah kuda telah melonjak dari 250 pada tahun 1961 menjadi 591 ekor pada tahun lalu. Para ahli biologi khawatir bahwa Pulau Kanada dihancurkan oleh kuda liar dengan merusak keanekaragaman hayati langka di pulau tersebut.
Angka kematian kuda setiap tahunnya sangat tinggi
“Dari sudut pandang kesejahteraan hewan, mereka hidup di luar lingkungan yang sesuai dan sangat terkena dampaknya. Angka kematian kuda setiap tahunnya sangat tinggi. Mereka juga menderita banyak penyakit atau kekurangan akses terhadap tempat berlindung dan air minum segar,” kata Ian Jones, seorang profesor biologi di Memorial University di Newfoundland.
Pulau Sable, yang hanya memiliki luas 31 kilometer persegi, terkenal dengan medan yang terjal dan kondisi yang sulit. Gundukan pasir yang panjang, kabut tebal, dan gelombang pasang yang kuat di sekitar pulau telah menenggelamkan lebih dari 350 kapal sejak akhir abad ke-16. Menurut para ahli, kawanan kuda dibawa ke pulau itu pada abad ke-18 oleh pedagang Boston, bersama dengan babi, domba, dan ternak lainnya. Meskipun berada di lingkungan yang keras, mereka bertahan paling lama, hidup dari rumput dan kolam air tawar.
Selama beberapa dekade terakhir, jumlah kuda perlahan meningkat. Habitat yang terisolasi berarti mereka lebih terdiferensiasi secara genetik dibandingkan populasi kuda lainnya. Kuda juga jarang berinteraksi dengan manusia, menjadikannya subjek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan.
Pada tahun 1950-an, pemerintah Kanada berencana mengirim kuda tersebut untuk bekerja di tambang batu bara atau untuk diolah menjadi makanan. Kampanye publik membawa perhatian pada kawanan kuda ini. Perdana Menteri Kanada saat itu, John Diefenbaker, mengubah undang-undang tersebut dan memberikan perlindungan penuh kepada kuda-kuda tersebut.
Parks Canada sedang mempertimbangkan status kuda-kuda ini sebagai spesies yang sudah menetap. Mereka telah ada di pulau tersebut selama waktu yang cukup lama dan telah menjadi bagian dari ekosistem.