Liputandelapan8.com, Jakarta – Siskaeee Penuhi Panggilan Polisi, selebgram Siskaeee akhirnya memenuhi undangan pemeriksaan polisi terkait rumah produksi film porno di Jakarta Selatan. Siskaeee mengaku baru satu kali main di film ‘Kramat Tunggak’ garapan sutradara I yang kini sudah jadi tersangka. “Satu doang satu judul. Iya betul (Kramat Tunggak),” kata Siskaeee di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Siskaeee belum membeberkan lebih jauh keterlibatannya termasuk bayaran yang dia dapat sebagai pemeran film porno. Dan Siskaeee akan menjelaskan semuanya setelah pemeriksaan selesai.
Dirinya terpaksa mangkir dari pemeriksaan
Sebagaimana diketahui, sejatinya Siskaeee menjalani pemeriksaan terkait produksi film porno pada Jumat (15/9/2023) yang lalu. Namun karena ada urusan pekerjaan di Kamboja, dirinya terpaksa mangkir pemeriksaan.
“Oh iya aku dari Kamboja kemarin. Banyak kerjaan live Perform gitu sih sama karaoke-an,” imbuhnya.
Siskaeee mengaku deg-degan dalam menjalani pemeriksaan hari ini. Namun dirinya siap untuk buka-bukaan terkait keterlibatannya dalam rumah produksi film porno di Jaksel.
“Aku nggak tahu persiapan pertanyaannya seperti apa saja, tapi yang pasti aku sudah menyiapkan diri dan bukti untuk aku berikan dan jelaskan kepada para penyidik,” imbuhnya.
Sebelumnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pemeran film porno di Jaksel, di antaranya Virly Virginia, Meli 3gp. Mereka kompak mengaku dijebak oleh sutradara I.
Mereka mengklaim tidak tahu jika kemudian film yang mereka perankan adalah film porno. Dan mereka mengaku tidak diberikan script oleh sang sutradara.
Diketahui, total ada sebanyak 12 orang pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno. Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, Virly Virginia, Chaca Novita, Melly 3GP, SE, E, BLI, M, S, J, ZS, dan AB. Sementara itu, pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni Fatra Ardianata, Radja Adipati, BP, UR dan AG (AD).
5 Orang Jadi Tersangka
Total ada lima orang jadi tersangka dalam kasus yang ada. Mereka yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering. Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.
Diketahui persekongkolan mereka sudah menghasilkan 120 film porno sejak 2022. Tak hanya itu, mereka juga diketahui sudah mendapatkan untung hingga Rp 500 juta.