Liputandelapan8.com, AS – John Junior, berusia 34 tahun, memiliki ketakutan untuk memegang makanan dengan tangannya dan selalu membawa penjepit makanan untuk mengambil apa saja, bahkan sup. Bukan tanpa alasan, Junior takut memegang makanan karena ia telah didiagnosis menderita gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Dia menceritakan bahwa dia mengembangkan ketakutan aneh ini setelah makan ayam yang dimasak dengan buruk sekitar 10 tahun yang lalu. Makan dengan menggunakan penjepit memberikan perasaan aman bagi Junior.
“Saya tahu ini terdengar konyol, tapi pemikiran ini menghantui pikiran saya. Meskipun kita semua perlu makan untuk bertahan hidup, ini satu-satunya cara yang membantu saya menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Dokter telah mendiagnosis Junior dengan gangguan obsesif-kompulsif, suatu kondisi kesehatan mental yang menyebabkan orang memiliki pikiran, obsesi, dan ketakutan yang tidak rasional. OCD dapat menyerang individu dari segala usia dan jenis kelamin. Pasien sering menunjukkan gejala sejak usia 6 tahun, tetapi sebagian besar gejalanya muncul saat pubertas dan dewasa.
Penderita OCD sering kali mengalami pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Fobia ini terus-menerus muncul di pikiran mereka, yang mengakibatkan perasaan cemas, jijik, atau ketidaknyamanan. Kompulsi merujuk pada perilaku dan tindakan berulang yang dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi perasaan tidak nyaman tersebut.
OCD itu keras dan menakutkan
Ketakutan umum lainnya terhadap OCD adalah ketakutan terhadap polusi, kuman, dan kotoran. Banyak orang tidak tahan melihat sesuatu yang berantakan, asimetris, dan tidak teratur. Untuk mengurangi perasaan ini, mereka melakukan tindakan berulang-ulang, seperti mencuci pakaian berkali-kali, menghitung terus-menerus, memeriksa semuanya, mencuci tangan terus-menerus, dan mengikuti rutinitas yang ketat. Penderita terkadang memiliki pikiran agresif, kehilangan kendali, dan merugikan diri sendiri serta orang lain.
Junior pertama kali menggunakan penjepit untuk mengambil makanan pada tahun 2013. Ketakutannya semakin meningkat saat pandemi terjadi. Pada tahap ini juga, dia memutuskan untuk membuat saluran TikTok untuk berbagi kesadaran tentang penyakit OCD yang diderita olehnya dan banyak orang lain. Video dirinya makan dan minum dengan penjepit telah ditonton sebanyak 700.000 kali. Ia juga menceritakan bagaimana dirinya takut memegang makanan karena gangguan obsesif-kompulsif tersebut.
“OCD itu keras dan menakutkan. Kuatkan dirimu, kamu akan mengatasi pikiran-pikiran yang mengganggu. Kamu tidak sendirian,” kata salah satu komentator dengan simpati.
Untuk mengobati sindrom OCD, dokter sering kali meresepkan terapi perilaku kognitif, yang membantu pasien menghadapi ketakutan dan pikiran obsesif. Beberapa orang juga diberikan antidepresan, yang membantu mengubah keseimbangan kimiawi di otak.