Tawuran Antar Pelajar di Sukabumi Makan Korban Jiwa

tawuran | Tawuran Antar Pelajar di Sukabumi Makan Korban Jiwa

Liputandelapan8.com, Jakarta – Tawuran Antar Pelajar di Sukabumi Makan Korban Jiwa, remaja inisial A (17) tewas setelah terkapar di depan sebuah klinik di kawasan Cikembar, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (8/8/2023) malam tadi. Korban diketahui ditusuk saat terlibat tawuran. Peristiwa itu sempat membuat heboh jagat maya di Sukabumi. Kabar tersebar korban disebut ditusuk oleh geng motor, namun kabar itu dibantah polisi. Korban diketahui merupakan warga Kampung Cibodas, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

“Kabar yang kami terima, terjadi penusukan yang beredar di media sosial dengan TKP Kampung Cibodas Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar. Petugas ke TKP dan ternyata (awal) kejadian di TKP Kampung Jati Mekar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kota Sukabumi,” kata Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji, Rabu (9/8/2023).

Panji mengungkap, korban I tewas karena tawuran. Namun untuk kewenangan penyelidikan ada di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. “Saya barusan dengan Pak Kapolres Kota, jadi itu masuknya wilayah Gunungguruh. Itu korban tawuran antar anak STM,” terang Panji.

Panji menyebut korban meninggal dunia dan dibawa ke RS Al-Mulk Kota Sukabumi. Pada tubuh korban terdapat luka tusuk di bagian paha kiri.

Tawuran-Pelajar | Tawuran Antar Pelajar di Sukabumi Makan Korban Jiwa
Ilustrasi tawuran antar pelajar

Kronologi kejadian

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo menceritakan, kronologi kejadian tersebut. Dia mengatakan, peristiwa dugaan tawuran antar pelajar itu terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada dini hari ini, Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

Mulanya pada pukul 23.30 WIB, korban diketahui orang tuanya masih berada di rumah sedang bermain handphone di kamarnya. Kemudian selang setengah jam, korban dijemput oleh temannya dengan menggunakan sepeda motor.

“Hasil penyelidikan kita dari keterangan orang tuanya yang bersangkutan itu pada pukul 23.30 WIB masih di kamar main handphone, kemudian pada 00.10 WIB korban keluar (rumah) dijemput oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan sepeda motor,” kata Ari di RSUD Al-Mulk.

Sekitar pukul 02.15 WIB, orang tuanya mendapatkan kabar jika korban sudah berada di RSUD Al-Mulk. Lebih lanjut, pukul 02.30 WIB, korban dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah.

“Diduga dari sabetan senjata tajam, korban di RS Al Mulk tidak dapat diselamatkan karena kehabisan darah. Mengalami luka robek di bagian pangkal paha sebelah kiri. Pukul 02.30 WIB korban sudah dinyatakan meninggal,” ujarnya.

Pihaknya menduga korban tewas dalam peristiwa tawuran antar pelajar. Hal itu diperkuat dengan isi pesan WhatsApp Group yang menyatakan adanya janjian tawuran.

“Ya dari hasil penyelidikan kita, bahwa korban dalam grup WA itu janjian. Janjian akan melakukan tawuran ini,” ujarnya. Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Ditanya soal rencana autopsi korban, Ari mengatakan, korban tidak akan diautopsi karena penyebab kematian sudah diketahui secara pasti. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan dokter forensik RSUD Syamsudin SH.

“Dugaan tawuran antar pelajar. Kita akan menyelidiki dan akan proses secara prosedural. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk memperdalam dugaan-dugaan ke arah pelaku,” sambungnya.

Nah itulah berita tentang tawuran antar pelajar di Sukabumi yang memakan korban jiwa, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *