Liputandelapan8.com, Washington D.C – Mantan Presiden AS, Tuan Trump, dengan tegas mengaku tidak bersalah dalam persidangannya yang menuntutnya karena diduga bersekongkol untuk membatalkan hasil pemilu 2020. Dengan langkah tegas ini, ia menunjukkan keyakinan dan tekadnya dalam menghadapi tuduhan hukum yang serius. Saat perjalanan hukumnya berlanjut, fokus akan tetap tertuju pada dampaknya terhadap ranah politik dan masyarakat, sambil mempertimbangkan berbagai kemungkinan hasil dan implikasinya.
Menurut RT, pada 3 Agustus, dalam pengadilan federal di Washington D.C., mantan Presiden AS Donald Trump mengaku tidak bersalah atas empat dakwaan pidana terkait konspirasi untuk membatalkan hasil pemilihan presiden AS tahun 2020.
Pengumuman dakwaan ini berlangsung sekitar setengah jam dan dipimpin oleh Hakim Pengadilan Negeri Moxila Upadhyaya. Trump menghadapi ancaman hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah atas keempat dakwaan tersebut.
Pada 2 Agustus, pengadilan federal di Washington, D.C., mengajukan empat dakwaan terhadap Trump
Donald Trump didakwa atas konspirasi merampas hak pemilih dan membatalkan hasil pemilu 2020. Secara hukum, Trump akan ditahan sebentar, tetapi dalam kondisi tertentu. Tuduhan ini berfokus pada tindakan pasca-pemilu dan kerusuhan Capitol.
Pendukungnya khawatir tidak akan ada pengadilan adil setelah komentar Hakim Chutkan. Dia mantan presiden pertama didakwa di tingkat federal tahun ini dengan 37 tuduhan. Trump menghadapi tuduhan tentang dokumen rahasia dan pemalsuan di Florida dan Manhattan.
Setelah sidang 3 Agustus, Trump mengkritik dakwaan sebagai penindasan. Tidak jelas insiden ini mempengaruhi kampanyenya. Survei Reuters/Ipsos pada 1 Agustus menunjukkan 47% mendukungnya.
Dengan tekad yang kuat, Tuan Trump mengaku tidak bersalah atas segala tuduhan yang dihadapinya. Meskipun menghadapi tantangan hukum yang signifikan, keputusan ini mencerminkan kepercayaan dan keyakinannya dalam menghadapi perjalanan hukumnya. Saat perjalanan hukumnya berlanjut, pertanyaan mengenai hasilnya dan dampaknya terhadap langkah-langkah politik dan masyarakat tetap menantang dan menjadi sorotan utama.