Turis Bandel Tidak Hanya Di Bali Tetapi Juga Ada Di Thailand Loh!

Pantai Patong | Phuket | Thailand

Turis Nakal Tidak Cuma Di Bali Tetapi Juga Ada Di Phuket

Liputandelapan8.com, Jakarta – Turis bandel tidak hanya di Bali tetapi juga ada di Thailand Loh!, Kelakuan nakal yang dilakukan para turis saat di bali kemarin telah membuat kita geleng-geleng kepala. Tetapi tidak hanya di Bali ternyata di Thailand juga ada loh turis yang bandel. Persoalan turis Rusia yang membandel rupanya tak cuma dialami Bali. Masalah serupa juga sama yang dialami di kota Phuket, Thailand. Bali dan Phuket mempunyai kesamaan, yaitu keduanya mempunyai pantai indah yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing, tidak terkecuali turis dari Rusia. Kawasan di Phuket paling ramai dikunjungi turis Rusia adalah Patong.

Mereka Sudah Seperti Mafia Di Sana

Saat liputan88 datang ke Phuket pada akhir Juni lalu, sempat berbincang dengan sopir taksi, Yammai, tentang keadaan wisata di sana. Rupanya, ia memiliki keresahan dengan perilaku turis Rusia. Dan dia berkata bahwa banyak turis Rusia yang semena-mena di sana. “Mereka menguasai properti. Mereka sudah seperti mafia di sana,” kata Yammai.

Turis Rusia yang datang ke Phuket terutama Patong saat ini sudah berbisnis properti. Mereka menyewakan vila untuk menampung turis Rusia lainnya. Pernyataan ini sejalan dengan laporan VOA yang menyebut penjualan properti di Phuket meningkat sejak Rusia mengumumkan perang dengan Ukraina.

“Lebih dari 90% klien kami adalah orang Rusia. Di bulan November, ketika puncak kedatangan turis, orang – orang membeli segalanya,” kata Amin Ettayeb, Manajer Penjualan dari Moskow untuk In Dreams Phuket, agen real estat di Phuket.

“Villa dulu 300.000 baht per bulan, beberapa di antaranya sekarang 1 juta baht per bulan, tapi orang masih mengambilnya,” dia menambahkan.

Pantai Patong | Phuket | Thailand
Pantai Patong terkenal dengan kehidupan malamnya dan pantai sepanjang 2.850 meter (1,77 mil) yang membentang di sepanjang sisi barat Patong

Yammai sendiri menyayangkan praktik ini. Menurutnya, penguasaan properti oleh segelintir turis asing bakal merugikan pelaku industri pariwisata lokal di Phuket. Apalagi, turis-turis Rusia ini juga mulai merambah pekerjaan orang-orang lokal.

“Turis Rusia yang kehabisan uang akan bekerja apapun di sini. Sampai jadi sopir taksi juga. Jadi taksi saya juga bersaing dengan orang Rusia,” ujarnya.

Menurut Yammai, sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari Pemerintah, untuk turis Rusia yang bekerja secara ilegal di Thailand. Ia sebenarnya berharap warga lokal dapat menikmati keuntungan dari kembalinya turis ke Thailand sejak pandemi COVID-19, bukannya kembali sengsara karena turis yang tak disiplin. Semoga cepat ditanggapin oleh pemerintah Thailand ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *