Viral Model Tinggalkan Karir Demi Jadi Pastor

Viral Model Tinggalkan Karir Demi Jadi Pastor

Liputandelapan8.com, Jakarta – Viral Model Tinggalkan Karir Demi Jadi Pastor, Edoardo Santini pernah dinobatkan sebagai pria paling tampan di Italia dan punya karir cemerlang sebagai model. Tapi dia memilih keluar dari dunia modeling untuk menjadi pastor. Pada 2019, Edoardo terpilih menjadi pria Italia paling tampan dalam kontes Il Bello d’Italia yang digelar ABE, sebuah grup perusahaan fashion. Saat itu usianya baru menginjak 17 tahun.

Viral Model Tinggalkan Karir Demi Jadi Pastor
Viral Model Tinggalkan Karir Demi Jadi Pastor

Telah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai model

Edoardo sempat menjalani pendidikan di bidang drama dan tari dalam waktu lama untuk mengejar mimpinya menjadi seorang bintang. Namun belum lama ini pria asal Castel Fiorentino, Italia, tersebut mengumumkan bahwa dia akan mundur dari dunia entertainment untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

“Pada usia 21 tahun saya menemukan diri saya berada di jalur untuk menjadi seorang pastor. Atas izin Tuhan,” katanya di media sosial, Sabtu (2/12/2023).

“Saya telah memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai model, akting, dan menari, namun saya tidak akan meninggalkan semua minat saya. Saya hanya akan menjalaninya secara berbeda, mempersembahkannya kepada Tuhan,” lanjut Edoardo, yang kini bergabung di sebuah seminari dekat Florence.

Edoardo mengatakan bahwa perjalanannya menjadi pastor dimulai tahun lalu. Saat ini dia tidak lagi tinggal bersama keluarganya, melainkan dengan dua pendeta.

Dirinya juga sedang fokus untuk mengikuti kursus persiapan, tahun sebelum kehidupan di seminari, sekaligus mendalami teologi dan melayani dua paroki di Keuskupan Florentine.

“Saya telah mengesampingkan pekerjaan saya sebagai model dan penari, memilih ‘dunia’ baru di mana saya bertemu orang-orang luar biasa dengan hati yang murni, yang saya berutang banyak kepada mereka, yang memungkinkan saya untuk berkembang,” lanjutnya.

Banyak pihak yang menentang keputusannya menjadi pastor. Dia bahkan dikritik telah membuat orang-orang dan keluarga kecewa. Namun Edoardo tetap pada pendiriannya.

“Tentu saja ada orang-orang yang berbicara di belakangku. Ada yang dengan mudahnya mengatakan bahwa aku mengecewakan, bahkan di keluargaku. Tapi ada juga yang mendukung, mereka yang beriman maupun tidak beriman,” tuturnya.

Edoardo mengatakan meskipun membuatnya sempat takut karena meninggalkan mimpinya dan menjadi seorang pastor, dia yakin tidak akan menyesali pilihan hidupnya itu.

“Karena sekarang saya dapat berteriak: Saya Edoardo, saya berusia 21 tahun dan saya bahagia,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *