Viral Pasutri Ini Tidak Tinggal Serumah

Separation-Marriage-Viral Pasutri Ini Tidak Tinggal Serumah

Liputandelapan8.com, Jakarta – Viral Pasutri Ini Tidak Tinggal Serumah, pasangan suami-istri asal Jepang ini sudah menikah selama beberapa tahun dan memiliki seorang anak. Tapi sejak hari pertama pernikahan, keduanya tidak pernah tinggal satu rumah. Hiromi dan Hidekazu Takeda tidak terpisah jarak yang jauh atau menjalani long distance marriage. Mereka pun masih tinggal di kota yang sama, namun, memilih untuk hidup terpisah.

Seperti dilansir Oddity Central, Hiromi dan Hidekazu menjalani praktik yang disebut ‘pernikahan terpisah’, dikenal juga dengan ‘pasutri akhir pekan’ atau ‘hidup terpisah bersama’. Kehidupan seperti ini kabarnya cukup populer di Jepang, karena memungkinkan pasangan menikah untuk tetap bisa menikmati kehidupan masing-masing dengan maksimal.

Di sisi lain, mereka juga mendapatkan cinta, kasih sayang dan dukungan dari pasangan satu sama lain. Meski berada dalam ikatan pernikahan, pasangan suami-istri ini juga tetap dapat mempertahankan gaya hidup individu tanpa harus mengkhawatirkan pasangannya.

Hiromi dan Hidekazu Takeda | Viral Pasutri Ini Tidak Tinggal Serumah
Viral Pasutri Ini Tidak Tinggal Serumah

Didasarkan pada cinta dan rasa saling menghormati

Pada dasarnya, pernikahan terpisah memungkinkan pasangan untuk merasakan manfaat dari pernikahan maupun melajang. Syarat dari hubungan seperti ini agar dapat berjalan dengan baik adalah didasarkan pada cinta dan rasa saling menghormati.

“Saya jarang menginap di rumah istri. Karier saya memerlukan banyak tanggung jawab dan sangat penting dalam hidup saya,” kata Hidekazu kepada BBC.

Pria yang bekerja sebagai konsultan bisnis ini berkaca dari kegagalan pernikahan sebelumnya. Selama menikah dia sangat sibuk dengan pekerjaannya hingga kadang tidak pulang ke rumah selama berhari-hari dan membuat mantan istrinya marah.

“Pelajaran terbesar yang saya ambil dari pernikahan sebelumnya adalah wanita harus mandiri secara finansial,” ucapnya.

Sementara sang istri, Hiromi, bekerja sebagai pelatih fitness dan manajer gym. Dia sadar bahwa pekerjaan dan dunia yang dijalani olehnya dan suami sangatlah berbeda, tapi di satu sisi, mereka juga saling mencintai dan menghargai satu sama lain. Maka keputusan terbaik adalah tidak mencampuri kehidupan masing-masing dengan tinggal terpisah.

Hanya bertemu dua hingga tiga kali seminggu

“Jika suami ada di rumah, saya mungkin akan merasa tidak bebas melakukan beberapa hal, dan itu membuat saya stres. Dengan cara ini, saya terbebas dari stres semacam itu,” ujar Hiromi.

Hiromi dan Hidekazu tinggal di rumah yang terpisah dengan jarak sekitar satu jam waktu tempuh. Keduanya hanya bertemu dua hingga tiga kali seminggu, khususnya ketika Hiromi butuh bantuan Hidekazu untuk mengasuh anak mereka, yang sehari-hari tinggal bersamanya.

Kehidupan pernikahan seperti ini dirasa sangat berhasil bagi Hiromi dan Hidekazu, meskipun hal itu membuat beberapa tetangga mengira mereka sudah ceraih atau berpisah. Baik Hiromi dan Hidekazu sama-sama berpendapat bahwa tinggal bersama tidak terlalu penting dalam pernikahan.

“Hidup bersama bukanlah suatu keharusan. Saya dan suami sama-sama puas dengan kehidupan kami saat ini. Kami memilih menikah seperti ini agar merasa aman karena memiliki seseorang yang mendukung secara emosional namun tetap dapat menjaga gaya hidup pribadi. Kita semua berhak memilih gaya hidup kita sendiri,” ucap Hiromi.

BBC melaporkan bahwa pernikahan terpisah menjadi semakin populer di Jepang karena mewakili pendekatan fleksibel terhadap hubungan pernikahan. Praktik ini memungkinkan kedua belah pihak merasakan cinta dan dukungan dari pasangan hidup tanpa harus berkompromi dengan karier, hobi, dan kebiasaan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *