Liputandelapan8.com, Jakarta – Viral Wanita Rawat Anak Suami, wanita ini curhat ibunya merawat anak dari istri kedua bapaknya selama 13 tahun. Yang lebih mengharukan, anak tersebut ditinggal ibu kandungnya karena berkebutuhan khusus. Kisah tersebut di unggah oleh Heni Nuraeni lewat akun TikTok @namira.rahayu7. Dalam uggahannya dia memperlihatkan anak dari istri kedua bapaknya tersebut tengah asyik bermain. Dia mengatakan ibunya ikhlas mengurus anak yang menderita down syndrome itu.
“Titi, mamahku sudah 13 tahun ngurusin anak DS dari madunya. Masya Allah,” tulis keterangan @namira.rahayu7.
Heni tidak tahu persis alasan bapaknya bercerai dengan istri sirinya tersebut
Heni menjelaskan awal mula ibunya merawat anak dari istri kedua ayahnya setelah si ayah ketahuan menikah siri dengan wanita lain. Dari pernikahan tersebut ayahnya mempunyai anak yang dinamai Nurhalimah atau kini biasa dipanggilnya Bibi Nuy.
Saat Nurhalimah berusia dua tahun, ayah Heni dan si istri kedua bercerai. Heni tidak tahu persis alasan bapaknya bercerai dengan istri sirinya tersebut.
“Setelah cerai dari madunya, madunya ngasih Bibi Nuy ke rumah nenek dari bapak. Mama gak tega karena si nenek sudah tua dan menyuruh aku mengambil ke rumah nenek. Di sana terjadi perdebatan karena aku gak terima, dan mamah bilang ‘coba posisi kamu jadi Nuy, kamu dibuang sama mama kamu, Nuy gak salah yang salah orang tuanya. Setelah perdebatan itu aku malah sayang banget sama Bibi Nuy sampe sekarang sudah 13 tahun,” tulis Heni di video unggahannya.
Heni menuturkan istri kedua dari ayahnya atau ibu Nurhalimah tidak mau mengurus anak kandungnya karena berkebutuhan khusus. Bahkan kini kata Heni, wanita itu sudah menikah lagi dengan pria lain.
“Yang nanya mamah kandungnya bibi nuy ke mana? ada , Alhamdulillah masih hidup dan sehat, setelah cerai dari ayah ku, mamah kandung bibi nuy sudah punya keluarga yang baru,” kata Heni.
Unggahan Heni tentang ibunya yang merawat anak dari istri kedua ayahnya itu sudah ditonton lebih dari 1,3 juta Views. Video tersebut mendapatkan banjir komentar dari warganet. Ada yang mendoakan Heni dan keluarga serta memuji sikap ibunda Heni.
Dimadu dan disakiti hatinya tetap lapang mengurus Bibi Nuy
“Terima kasih mamah dan kak Namira.. sehat selalu Allah limpahkan rejeki untuk keluarga kakak aamiin,” ucap pengguna TikTok @ffin.
“Bidadari surga mamanya🥺TDK semua wanita seperti ibumu mba… sdh dimadu &skrg ikhlas ngerawat ank madunya yg DS,semoga ibu sllu sehat🤗🤲,” ujar akun @yuniwijaya🦥.
“Semangat yah kamu dan ibumu. Setiap kebaikan kalian pasti Tuhan balaskan dengan berbagai macam rejeki dr semesta ini,” timpal akun @billivv.
“Di balik postingan itu sebenarnya lebih ke bersyukur banget punya ibu yang berkali-kali dimadu dan disakiti hatinya tetap lapang mengurus Bibi Nuy, walau pun bukan dari rahimnya sendiri,” ungkap Heni.
Wanita 27 tahun ini menuturkan saat ini Nurhalimah atau Bibi Nuy sudah berusia 13 tahun dan aktif sekolah di salah satu SLB di Bekasi, Jawa Barat. Heni mengungkapkan saat ini ayahnya itu pun sudah menikah lagi dengan wanita lain, artinya ibunya kembali dipoligami.
“(Bapak) ada, sekarang punya madu baru tapi bukan ibu kandungnya Bibi Nuy. Senin sampai Kamis bapak aku ada di rumah mama. Jumat sampai Minggu dia di madunya. Aku nggak paham jalan pikiran ayah ku. Padahal mama sudah mengurus anak dari madu sebelumnya, sekarang nikah siri lagi sama tetangga. Padahal kita bukan orang berada malah jauh di bawah rata-rata keadaannya. Dan nggak habis pikir madunya juga bisa mau padahal bapak nggak punya apa-apa,” tuturnya bingung.
Heni mengaku menyayangi adik sambungnya dan menerima keadaannya. Melalui unggahannya, dia ingin memberikan kekuatan bagi semua ibu di luar sana yang memiliki anak berkebutuhan khusus.
“Semua anak itu rezeki dan titipan. Jangan sampai membeda-bedakan dan bahkan membulinya. Mereka kalau bisa memilih nggak bakal mau menjadi seperti itu. Adik ku semakin kita sayang hatinya semakin lembut. Pokoknya buat bunda yang punya anak down syndrome kalian luar biasa. Aku ingin video ini FYP dan ibu kandungnya melihat anaknya yang sudah ditelantarin sudah bisa jalan dan sebesar ini,” pungkas Heni.