Wali Kota Jepang Rela Pakai Topi Semangka
Liputandelapan8.com, Jakarta – Wali Kota Jepang Rela Pakai Topi Semangka Promosikan Festival, walikota di jepang sangat Ingin festival di daerahnya sukses dan menarik banyak pengunjung, dan akhirnya wali kota di Jepang ini rela menjadi semangka. Dia mengenakan topi bentuk semangka besar di kepalanya. Dilansir dari Asahi, Jumat (7/7/2023), Walikota Takizawa, Prefektur Iwate, Jepang, Satoru Takeda menggunakan topi bulat berbentuk semangka dalam sebuah konferensi pers. Pada konferensi pers tersebut terlihat topi yang ia kenakan sangat aneh, karena sangat besar dan seperti sebuah semangka sungguhan.
Langkah unik ini ia ambil untuk mempromosikan Festival Semangka yang akan berlangsung di daerahnya. Faktanya, festival tahunan Suika di kota ini sangat populer di Jepang. Dan juga dikatakan bahwa telah menarik sekitar 3 ribu pengunjung pada tahun 2022.
Selain itu menurut pemerintah kota, semangka yang jadi identitas festival ini terjual habis dalam waktu kurang dari dua jam.
Tidak hanya di konferensi pers tersebut, menurut info yang kami terima bahwa walikota Satoru Takeda akan tampil juga dengan topi semangka yang berwarna hijau di saluran YouTube resmi Takizawa, yakni produsen semangka terbesar di prefektur tersebut. Festival ini akan dilaksanakan pada 11 Agustus mulai pukul 5 pagi. Tahun ini, penyelenggara mengharapkan ada sekitar 4.000 pengunjung.
Dan ada juga aksi wali kota nyentrik lainnya
Ada juga loh yang seperti Satoru Takeda pemimpin daerah yang melakukan aksi aneh demi daerah yang dia pimpin. Yang baru terjadi, di Meksiko terdapat wali kota yang menikahi seekor buaya demi sebuah ritual.
Adalah Victor Hugo Sosa, wali kota San Pedro Huamelula, sebuah kota yang dihuni oleh penduduk asli suku Chontal di tanah genting Tehuantepec, Meksiko. Ia menikahi seekor reptil betina bernama Alicia Adriana demi ritual yang bertujuan memberi keberuntungan bagi rakyatnya.
“Saya menerima tanggung jawab karena kami saling mencintai. Itulah yang terpenting. Anda tidak dapat memiliki pernikahan tanpa cinta. Saya mengalah untuk menikah dengan gadis putri,” kata Sosa dalam ritual tersebut. Duh ada-ada saja ya kelakuan pemerintah daerah di luar negeri.
