Warung Arema Kuliner Legenda Di Kota Malang

titik-tengah-memasak-menggunakan-arang (1) | Warung Arema Kuliner Legenda Di Kota Malang

Liputandelapan8.com, Jakarta – Warung Arema Kuliner Legenda Di Kota Malang, pemilik Warung Arema di Jalan Zainul Arifin, Malang, Jawa Timur, Titik Ariyati (69) setiap masak makanan menggunakan arang alih-alih gas.  Titik dalam sehari bisa menghabiskan uang Rp 100.000 untuk kebutuhan arang. Ia tetap mempertahankan menggunakan arang, meskipun lebih mahal dibandingkan masak menggunakan elpiji tiga kilogram. “Saya takut pakai gas dari dulu sudah seperti ini, kebiasaan menggunakan arang, anak-anak saya pakai elpiji. Pakai areng, makanan itu lebih enak, bumbu itu meresap ke seluruh, masak ayam atau daging juga lebih empuk,” kata Titik.

Titik dibantu anak keduanya, Ifa dan anggota keluarganya yang lain berjualan nasi campur. Mereka pindah ke ruko sejak 2017 lalu. Sebelumnya, Warung Arema yang bernama Warung Gang Buntu berjualan di depan rumah yang juga berada di sekitar Jalan Zainul Arifin. Menu makanan yang dijual, ada nasi urap-urap dan mi dengan lauk pauk bisa menggunakan sate komoh, ayam goreng, tempe, mendol atau bakwan jagung. Ada nasi semur daging dan nasi sop. Harga makanan yang dijual rata-rata dari Rp 10.000 hingga Rp 18.000 setiap porsinya.

warung Arema | Warung Arema Kuliner Legenda Di Kota Malang
Titik memakai arang untuk memasak

Berjualan makanan sejak 1970-an

Titik mengawali berjualan makanan sejak  1970-an dengan menu rujak cingur. Saat itu, pelanggan yang membeli makanannya rata-rata merupakan para mahasiswa indekos.  “Jadi enggak langsung nasi campur, dulu rujak, terus anak-anak kos yang kuliah di Universitas Brawijaya  itu minta makanan yang lainnya, buat nasi campur, sampai sekarang jualannya ini,” katanya. Kini, para penikmat kudapan Warung Arema juga dari kalangan artis, pemain dan pelatih sepak bola dan kepala daerah. Diantaranya, seperti pelatih sepak bola Aji Santoso, eks pemain Arema FC Juan Revi, artis Alexandra Gottardo dan Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab.

ayam goreng dari masakan Titik, memiliki cita rasa yang pas di lidah. Ayam goreng yang dikunyah hingga ditelan tidak menyisakan daging di gigi. Begitu juga dengan nasi, sayur singkong bersama urap kelapa dan bumbu merah yang dimakan. Salah satu pelanggan, Lucky Aditya (31) mengaku kerap makan di Warung Arema. Menu makanan favoritnya yakni nasi campur menggunakan ayam goreng. Menurutnya masakan Titik, memiliki cita rasa yang pas di lidah.  “Ayam goreng yang dikunyah hingga ditelan tidak menyisakan daging di gigi. Begitu juga dengan nasi, sayur singkong bersama urap kelapa dan bumbu merah yang dimakan,” kata warga Kelurahan Bumiayu, Kota Malang itu.

Itudia berita tentang warung Arema kuliner legenda di Kota Malang. Semoga bermanfaat ya sob!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *