Liputandelapan8.com, Jakarta – Zara Dikabarkan Terancam Diboikot, retailer fashion Zara menuai kecaman setelah merilis kampanye untuk koleksi busana terbarunya. Brand asal Spanyol ini dituding mengeksploitasi kondisi perang di Gaza untuk kampanye iklan. Di tengah ramainya seruan untuk mengakhiri agresi militer Israel di Gaza dan Tepi Barat, Palestina, Zara menampilkan foto koleksi untuk Zara Atelier yang diduga menggambarkan korban pemboman dan penembakan di jalur Gaza. Adalah Kristen McMenamy, model asal Amerika, yang menjadi wajah kampanye kontroversial tersebut.
Netizen berspekulasi bahwa iklan tersebut memiliki kemiripan yang mencolok
Foto kampanye yang diunggah di media sosial itu memperlihatkan sang model berdiri di sebuah ruangan dengan boneka-boneka yang ditutupi kain putih dikelilingi puing-puing.
“Zara Atelier. Collection 04_The Jacket. Koleksi edisi terbatas dari rumah mode ini merayakan komitmen kami terhadap keahlian dan semangat untuk ekspresi artistik,” tulis Zara pada caption foto di unggahan X (dulu bernama Twitter).
Salah satu foto paling kontroversial menampilkan Kristen McMenamy memegang ‘tubuh’ terbungkus kain yang tampak seperti kafan. Namun foto tersebut kini sudah dihapus dari Instagram maupun X.
Netizen berspekulasi bahwa iklan tersebut memiliki kemiripan yang mencolok dengan gambaran warga Palestina di bawah pendudukan Israel.
“Kampanye Zara terbaru menggambarkan apa yang tampak seperti mayat yang dibungkus dalam kain berwarna putih, mengingatkan pada cara pemakaman tradisional Muslim, serta batu, debu, dan puing-puing. Apa yang mereka pikirkan? Hal ini (seperti) disengaja pada saat ini,” tulis salah satu netizen di X.
“Dan penghargaan untuk merek paling tidak peka tahun ini diberikan kepada Zara. Menggunakan gambaran genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina untuk menjual merek pakaian fast fashion mereka,” protes netizen lain.
“Sebut saja saya gila, tetapi koleksi baru Zara ini tidak mungkin hanya kebetulan, karena tidak mungkin ini menjadi iklan pada saat genosida sedang terjadi,” komentar netizen lagi.
Kemarahan yang meluas pun mendorong seruan boikot terhadap Zara.
“Boikot Zara kalau kalian belum melakukannya! Mereka mengumumkan koleksi baru menggunakan (tema) genosida di Gaza.”
“Zara baru saja meluncurkan kampanye iklan yang memanfaatkan kematian dan kehancuran di Gaza untuk menjual produk-produk fast fashion berkualitas rendah. Ini bukanlah sebuah kekhilafan. Zara memiliki sejarah mendukung ekstremisme Israel dan bahkan diboikot oleh warga Israel yang sadar sosial tahun lalu.”
Hingga saat ini pihak Zara belum memberikan pernyataan resmi apa pun mengenai tudingan tersebut.